Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Nobody makes it....

Have you ever had the feeling You take it all for granted You wake up every morning And expect to rise Have you ever had a moment To look into the mirror To find a person Who won’t open her eyes Have you ever felt a presence (Or is it all in the past, dear?) So mesmerizing It chills you to the bone Have you ever been in love And overcome that first fear Well, then you know No one makes it on her own Did you ever catch a sunset Right across the ocean The universe revealed And it didn’t make sense at all When you came into my world Causing quite a commotion I could have sworn I’ve met you Many times before Cos there’s something in your eyes That links us together Something ‘bout your face your lips Your smile looks so alone Have you ever been in love And thought it’d last forever Well, then you know No one makes it on her own Hey, there’s something in your eyes That links us together Something ‘bout your face your lips Your smile looks so alone Have

Memerah dan memadu…

Dan aku sudah melupa Bagaimana cara mencinta Hitam… Gelap seperti malam Entah apa rasanya Meski   banyak bersua Semua suram Kelam… Aaah…Kau Membuat hujan menderasku berwarna merah syahdu Dan terbang bersama hampamu Siang itu apakah semu Memerah dan memadu…   Hey..Red  Mad!! *Antara siang, hujan, merahmu dan nyasar tiga kali* April2013

Kehilangan Itu...

Pernah kehilangan sesuatu, seseorang atau apa pun yang kamu anggap penting? Aku yakin pasti udah pernah meskipun yang hilang itu hanya flashdisk atau bolpoin. Kalau saya sih nggak hanya sekali, tapi bertubi-tubi. Rasanya? Jangan tanya deh, seperti orang putus cinta, hahaha.... Nggak enak makan dan tidur, ingin marah, nangis. Sebal dengan diri sendiri bahkan meratapi kehilangan itu hingga berhari-hari. Hiks! Meski itu hanya sebuah syal? Ya, aku masih ingat ketika barang yang semestinya terlilit di leher justru nongkrong di atas tas yang terselempang di pundak. Dengan santainya melenggang turun dari kereta di stasiun Bandung tanpa menyadari benda peninggalan seorang kawan yang kudapat tahun lalu itu melayang dengan suksesnya entah ke mana. Sialnya, baru kusadari benda kesayangan itu lenyap setelah menikmati secangkir kopi di kafe ruang tunggu stasiun. ''Tolong tanyain portir yang lewat di jalur ini. Harganya sih nggak seberapa tapi syal itu sangat berarti bagi say