menulis katanya adalah sebuah perjalanan
dan sekarang malah bersandar di sebuah batu karang
tanpa memedulikan perjalanan masih panjang di depan
memilih berhenti (entah sesaat) karena tak tahan dengan pemandangan
hanya sesekali melihat matahari jingga di ujung cakrawala...
selebihnya..badai
bertahan dengan berhenti dan bersandar mungkin jalan terbaik
(untuk sesaat)
tapi sampai kapan tubuh terus bersandar...
membuat tangan dan kaki kelu untuk sekadar bergerak menggores dan memaknai kata
entah...
Suatu ketika nama Natalie Goldberg muncul di depan mata
"Writing Down the Bones"
Di batu karang ini... mencoba mencari keheningan
mengalirkannya dalam kata untuk menciptakan makna...mengikatnya dan mengabadikannya
menjadi diri..pribadi
seperti sungai jernih mengalir lepas diantara riak
hingga bermuara ke danau tenang untuk sekadar diam
Tapi dalam diam itu tanpa disadari ada sebuah sisi dalam diri yang seringkali tak pernah ditemukan
And Natalie said :
If everything sat down, u expected sumthing gr8
writing would always be a gr8 disappointment...
In writing, when u're trully on, there's no writer, no pen, no thoughts. Only writing does writing-everything else is gone...
We must continued to open and trust in our own voice n process...
Let ur whole touch the river u writing about, so if u call it yellow or stupid or slow, all of u is feeling it.
There should be no separate u when u're deeply engaged...
-stuck in a moment but i cant get out-
ketika semua tidak berjalan
November rain n December still
Komentar