setiap melintas menuju selatan dan bertemu jalan di kawasan pedalangan, tepatnya dimana proyek untuk orang-orang berduit di semarang dibangun (bener ga sehh..kecuali kalo jalan itu nantinya juga boleh di pake motor, aku ga akan bilang begitu..setidaknya..hiiiks) ingatanku selalu saja lari ke belakang, lari mundur dengan cepat menuju kala itu. ketika kaki-kaki kecil gadis mungil berseragam putih merah menyusuri pematang sawah yang terhampar hijau. burung-burung masih bebas menari dan bernyanyi. menyaksikan petani menikmati minum air kendi dan makan siang dalam rantang di gubug ditemani sang istri.semilir angin mengiringi matahari yang selalu menjadi sahabat pemandangan menyejukkan itu, "surga" itu selalu dijumpai hingga gadis itu berubah wujud menjadi remaja berbaju putih biru tapi... panas tiba-tiba menyengat ketika sawah yang di hiasi kerbau, burung, gubug pak tani, itu kini tak ada lagi. lantas lamunan itu juga begitu cepat berlari mengilang ketika melintas dan...
to reminds me of...you, us, them and all of the people who around me or not