Langsung ke konten utama

miyabi ato maria o(s)awa........

kemarin siang ga sengaja mampir ke tempat penjualan DVD yang ada di lantai dasar matahari plasa simpang lima

setelah 10 menit milih-milih n nyoba beberapa film di layar kaca milik si penjual. tiba-tiba ada seorang laki-laki paruh baya berkulit putih dan bermata sipit datang dan mendekat ke arah kasir

clingak-clinguk liat sekeliling toko yang emang lagi ga banyak pengunjung
"hmm...kok mencurigakan ni orang.jangan-jangan.."pikirku

"mbak..ada miyabi ga ?"tanya lelaki itu.

"apa itu ?? enggak ada, adanya maria osawa."

tapi dengan segera si mbak penjaga toko meralat.

"oooo..maria o(s)awa ya...hee..ada tapi cuma dua koleksinya"jawab penjaga toko

"ya, dua-duanya..."jawab si om singkat

dengan nada pelan, obrolan lelaki itu berlanjut dengan penjaga yang lain

"pengen liat aja, wong di Jakarta lagi ngetrend. ini ambil dimana?? Jakarta apa Batam mas??

"di Jakarta aja kok. tapi ga banyak ambilnya......"kata penjaga toko menimpali

si mbak penjaga toko kemudian mengambil kantong plastik berwarna hitam, sambil jongkok dibawah kasir.

pastinya mengambil dua koleksi yang di minta laki-laki tadi.

lantas penjaga buru-buru menyerahkan kantong kresek warna hitam tadi dan menerima duit sebagai tanda jadi transaksi dengan "miyabi"

lelaki itu langsung "kabur"tanpa melihat isi kresek hitam itu

dan saking cepatnya transaksi itu, ampe g bisa ngeliat berapa duit dia kasih untuk dua koleksi miyabi

penasaran, kira-kira harganya sama ga ya dengan harga satu keping DVD film ipin dan upin yang aku beli ????

heeee.........

okt 14'09

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Negeri Dongeng #3

Sophia memanggut. Pikirannya menjelajah ruang batin. Mencoba berpikir ulang. Mempertanyakan lagi perjalanan malam itu.  "Untuk Apa..." batinnya. Bukan untuk pria Jamaica, bukan untuk singkapan masa lalu. Entah.... yang terlintas di benaknya pada saat itu hanya satu.  "Untuk Thomas..? ."  Tidak. Batinnya menyanggah. Ini karena sepenggal kata. Tapi... Semua yang tak pernah terpikirkan terjadi. Sophia tak mampu menahan diri. Seperti apa akhir cerita itu. Sophia tidak pernah tahu. Thomas bergeming. Sophia pun tak pernah bertanya. Dan Thomas juga tak pernah mengisahkan akhir kisahnya. Semua lenyap seketika.  Ditelan malam. Gelap. Di hempas kemarau panjang. Kering. ****