Langsung ke konten utama

berharap naik kelas

"Resiko terbesar dalam hidup adalah tidak berani Mengambil resiko."
"The biggest risk in life is not taking any risk"

Tertawa adalah mengambil resiko kelihatan bodoh.
Laughing is taking risk of looking like a fool.

Menangis adalah mengambil resiko kelihatan Sentimental.
Crying is taking risk of looking sentimental.

Mengulurkan tangan kepada orang lain adalah mengambil Resiko ikut terlibat.
Helping others is taking risk to get involved in their Trouble.

Memperlihatkan perasaan adalah mengambil resiko Ditolak.
Showing your emphaty is taking risk to be rejected.

Memaparkan impian Anda di hadapan orang banyak adalah Mengambil resiko diejek.
Sharing your dreams is taking risk of fooling around.

Mencintai adalah mengambil resiko mendapat balasan Dicintai.
To love is taking risk to be loved.

Maju menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar adalah Mengambil resiko gagal.
Stepping forward to challenge bigger power is taking Risk of failing.

Tetapi resiko harus diambil karena bahaya yang Terbesar dalam kehidupan adalah tidak berani mengambil Resiko.
Instead, the biggest risk is not taking any risk.

Orang yang tidak berani mengambil resiko tidak Melakukan apapun, tidak punya apa-apa Dan bukan Apa-apa.Mungkin dia menghindari penderitaan Dan kesedihan,Tetapi dia tidak bisa belajar, merasakan, berubah,Tumbuh atau mencintai. Karena dirantai oleh Kepastiannya, maka dia adalah budak. Hanya orang yang Berani mengambil resiko sajalah yang merdeka.

One who's afraid to take risks does nothing, owns Nothing and surely he's no one.He might avoid suffer and pain, but he cannot learn, Feel, change, grow or love anything.He's a slave of his own chain. Freedom is for peopleWho dare to take risks.

dari tetangga sebelah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

miyabi ato maria o(s)awa........

kemarin siang ga sengaja mampir ke tempat penjualan DVD yang ada di lantai dasar matahari plasa simpang lima setelah 10 menit milih-milih n nyoba beberapa film di layar kaca milik si penjual. tiba-tiba ada seorang laki-laki paruh baya berkulit putih dan bermata sipit datang dan mendekat ke arah kasir clingak-clinguk liat sekeliling toko yang emang lagi ga banyak pengunjung "hmm...kok mencurigakan ni orang.jangan-jangan.."pikirku "mbak..ada miyabi ga ?"tanya lelaki itu. "apa itu ?? enggak ada, adanya maria osawa." tapi dengan segera si mbak penjaga toko meralat. "oooo..maria o(s)awa ya...hee..ada tapi cuma dua koleksinya"jawab penjaga toko "ya, dua-duanya..."jawab si om singkat dengan nada pelan, obrolan lelaki itu berlanjut dengan penjaga yang lain "pengen liat aja, wong di Jakarta lagi ngetrend. ini ambil dimana?? Jakarta apa Batam mas?? "di Jakarta aja kok. tapi ga banyak ambilnya......"kata penjag

Here's Yours

I want to share my feelings And I don't know how to start But every single word I say Is coming from my heart The first time that I met you All you said was "Hi" It was really just a simple word But it took my breath away You were very fun to talk with You were extremely sweet and kind I was in love with every thing you said You were amazing in my mind You fill my days with brightness You lift me up when I feel blue You make me feel like I'm someone special So I'd do anything for you For you, I'd walk across the desert So hot, without a breeze For you, I'd dive into the ocean And be swallowed by the seas I barely even know you, So this may be a surprise There's nothing that you could do wrong Because you're flawless in my eyes I always wonder where you are And I wish I could be there You're probably so far away But I can feel you everywhere. You're the constant beating in my heart You're the blood rushing t

Kisah Pemburu Angin

--> ”Matanya pusaran beliung dari kabar-kabar negeri ujung. Ia datang tanpa genderang Matamu penuh lukisan berwarna sephia muram yang menggumam. Geletarnya sampai ke sungsum dan si pemburu angin itu teperdaya tanpa luka untuk diriku sendiri.” Itu sajak untukmu... Dia berdiri sembari mengumbar senyum. Tulisan besar ''Hardrock Hotel'' tertimpa pendar cahaya itu memucatkan wajahnya. Namanya ? Ah, aku lupa siapa. Tapi wajah dan bibir itu selalu muncul tersapa. Dari bibir mungilnya keluar kalimat, ''Siap?'' Dan perbincangan dengannya, di bawah siraman lampu berpendar-pendar hotel mewah itu meluncur dengan deras. Santai dan banal. Perempuan itu sejak lama menginginkan dirinya bisa jadi langsing. Dia bercerita bagaimana repotnya melakukan itu. ''Nggak gampang loh Mas. Aku berkorban banyak. Salah satunya adalah dengan begadang terus-menerus hingga berbulan-bulan.'' Kalimatnya muram. Tapi guris senyum te