Langsung ke konten utama

mana tukang fotonya...

seorang anak nampak asyik dengan mainan yang baru di belikan ibunya
"bu..binatang yang sudah langka tu apa aja???" tiba-tiba saja si anak bertanya pada ibunya.

"ya... banyak," jawab ibu singkat

"iya..apa saja, coba di sebutkan"

"harimau,komodo,paus dan hiu raksasa..," ibu mulai menyebukan satu persatu binatang langka yang terlintas di kepalanya

"bagaimana rasanya punya binatang langka ya bu..aku ingin punya binatang langka...kalau begitu aku mau membuat binatang

langka dari "malam" ini,"pikir si anak

"trus kalo dah jadi nanti di foto ya bu, biar ak bisa punya binatang langka ini.nanti aku simpan di kamar sampe aku besar.
nah tugas ibu sekarang mencarikan aku tukang foto. aku ingin foto dengan binatang langka bikinanku.."cerocos si anak sambil

mulai melumat-lumat "malam" warna biru di tangannya dalam bentuk yang dia anggap binatang langka

sejurus kemudian,jadilah harimau dan hiu raksasa di hadapan si anak
"bu..aku punya binatang langka sekarang..,!!teriak si anak
"trus mana tukang fotonya, cepetan bu aku ingin di foto dengan harimau dan hiu raksasaku."

"sabar ya nak..ibu juga sedang menunggu tukang fotonya datang,"jawab ibu

si anak mengangguk dan rela menunggu sambil memainkan binatang ciptaannya

tak terasa sekian jam berlalu... tanpa sadar sianak terlelap sambil memeluk binatang langkanya, meski tukang foto yang

ditunggu belum juga menghampirinya dan menciptakan karya yang ingin di simpan seperti impiannya

2 jam kemudian tiba-tiba sianak terbangun. sambil "mengucek" matanya ia berteriak
"ibuuu..apakah tukang fotonya sudah datang???!!
"trus mana binatang langkaku!!!...binatang langkaku hilaaang,"sianak terus mencari harimau dan hiu raksasa

tapi si ibu hanya terdiam dan menatap buah hatinya yang kebingungan.
mata ibu mendapati harimau dan hiu raksasa dianak telah luluh lantah dan lumat menjadi potongan kecil berserakan di kasur

tempat sianak terlelap

"mana tukang fotonya..."gumam ibu.

okt'09
hanya mengingatkan bahwa sesuatu yang sangat kita inginkan dan impikan belum tentu menjadi kenyataan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

miyabi ato maria o(s)awa........

kemarin siang ga sengaja mampir ke tempat penjualan DVD yang ada di lantai dasar matahari plasa simpang lima setelah 10 menit milih-milih n nyoba beberapa film di layar kaca milik si penjual. tiba-tiba ada seorang laki-laki paruh baya berkulit putih dan bermata sipit datang dan mendekat ke arah kasir clingak-clinguk liat sekeliling toko yang emang lagi ga banyak pengunjung "hmm...kok mencurigakan ni orang.jangan-jangan.."pikirku "mbak..ada miyabi ga ?"tanya lelaki itu. "apa itu ?? enggak ada, adanya maria osawa." tapi dengan segera si mbak penjaga toko meralat. "oooo..maria o(s)awa ya...hee..ada tapi cuma dua koleksinya"jawab penjaga toko "ya, dua-duanya..."jawab si om singkat dengan nada pelan, obrolan lelaki itu berlanjut dengan penjaga yang lain "pengen liat aja, wong di Jakarta lagi ngetrend. ini ambil dimana?? Jakarta apa Batam mas?? "di Jakarta aja kok. tapi ga banyak ambilnya......"kata penjag

Here's Yours

I want to share my feelings And I don't know how to start But every single word I say Is coming from my heart The first time that I met you All you said was "Hi" It was really just a simple word But it took my breath away You were very fun to talk with You were extremely sweet and kind I was in love with every thing you said You were amazing in my mind You fill my days with brightness You lift me up when I feel blue You make me feel like I'm someone special So I'd do anything for you For you, I'd walk across the desert So hot, without a breeze For you, I'd dive into the ocean And be swallowed by the seas I barely even know you, So this may be a surprise There's nothing that you could do wrong Because you're flawless in my eyes I always wonder where you are And I wish I could be there You're probably so far away But I can feel you everywhere. You're the constant beating in my heart You're the blood rushing t

Kisah Pemburu Angin

--> ”Matanya pusaran beliung dari kabar-kabar negeri ujung. Ia datang tanpa genderang Matamu penuh lukisan berwarna sephia muram yang menggumam. Geletarnya sampai ke sungsum dan si pemburu angin itu teperdaya tanpa luka untuk diriku sendiri.” Itu sajak untukmu... Dia berdiri sembari mengumbar senyum. Tulisan besar ''Hardrock Hotel'' tertimpa pendar cahaya itu memucatkan wajahnya. Namanya ? Ah, aku lupa siapa. Tapi wajah dan bibir itu selalu muncul tersapa. Dari bibir mungilnya keluar kalimat, ''Siap?'' Dan perbincangan dengannya, di bawah siraman lampu berpendar-pendar hotel mewah itu meluncur dengan deras. Santai dan banal. Perempuan itu sejak lama menginginkan dirinya bisa jadi langsing. Dia bercerita bagaimana repotnya melakukan itu. ''Nggak gampang loh Mas. Aku berkorban banyak. Salah satunya adalah dengan begadang terus-menerus hingga berbulan-bulan.'' Kalimatnya muram. Tapi guris senyum te