Langsung ke konten utama

Kiriman tetangga sebelah....

Sebuah cerita inspirasi buat orang-orang yang (sekali lagi) lagi ngerasa insecure dengan dirinya

Bertemu adalah kesempatan, mencintai adalah pilihan...

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan..

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan.. .

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan..

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasanganmu, Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan...

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi Cinta sejati adalah Pilihan.... Pilihan yang kita lakukan...

Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat :
"... Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.. "

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu..

Tetapi tetap berpulang padamu, Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak...

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan..

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, TETAPI untuk... Belajar mencintai orang yang tidak sempurna, Dengan cara yang sempurna..

finally..its all up to you...

okt 20'09

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Negeri Dongeng #3

Sophia memanggut. Pikirannya menjelajah ruang batin. Mencoba berpikir ulang. Mempertanyakan lagi perjalanan malam itu.  "Untuk Apa..." batinnya. Bukan untuk pria Jamaica, bukan untuk singkapan masa lalu. Entah.... yang terlintas di benaknya pada saat itu hanya satu.  "Untuk Thomas..? ."  Tidak. Batinnya menyanggah. Ini karena sepenggal kata. Tapi... Semua yang tak pernah terpikirkan terjadi. Sophia tak mampu menahan diri. Seperti apa akhir cerita itu. Sophia tidak pernah tahu. Thomas bergeming. Sophia pun tak pernah bertanya. Dan Thomas juga tak pernah mengisahkan akhir kisahnya. Semua lenyap seketika.  Ditelan malam. Gelap. Di hempas kemarau panjang. Kering. ****

Kisah Negeri Dongeng #2

Thomas menajamkan mata. Tubuhnya tertuju pada lukisan batu. Sepeminum teh, bibirnya tersungging. Senyum. Kepala sesekali memanggut. Menggeleng. Senyumnya melebar. Kakinya mundur beberapa langkah. Berdiri tegak. Menggatupkan kedua tangan di dada. Menutup kedua Kelopak mata. Lalu Terdiam. Terpaku hikmat bersama masa lalu untuk sekian waktu. Mendekat. Tangannya meraba lukisan batu. Mengelus penuh makna. Dia terpana. Takjub keindahannya. Kisahnya. Lalu Terdiam. Kemudian duduk bersila. Merogoh kantong yang selalu dibawanya. Mengambil lintingan tembakau. Menyulut api. Kepulan asap hisapan pertama memendar ke segala penjuru. Terterpa angin menghempas lukisan batu. Sisanya menyembul di sela bibir.  Setelah hisapan ketiga, lintingan itu menyisip di sela katupan bibirnya. Tangannya meraih bungkusan kecil berwarna putih. Di buka. Tangan kanan mengambil bongkahan warna coklat sebesar kerikil. "Ini simbol cahaya. Amber. Di sinilah kehidupan dimulai. Memancar. Menerangi ke segala penjuru,...

Kau..Juli

Juli Masa dimana harus menutup luka Waktu meniup nyawa penghilang duka Juga saat lara itu tiba Juli Tak banyak kata Hanya garis lengkung ungkapan rasa muncul tiba-tiba..itu asa Juli Nestapa Bahagia Semu sementara Juli Kau habiskan dengan terlunta July 22th.. In the middle of the nite