setiap melintas menuju selatan dan bertemu jalan di kawasan pedalangan, tepatnya dimana proyek untuk orang-orang berduit di semarang dibangun (bener ga sehh..kecuali kalo jalan itu nantinya juga boleh di pake motor, aku ga akan bilang begitu..setidaknya..hiiiks)
ingatanku selalu saja lari ke belakang, lari mundur dengan cepat menuju kala itu.
ketika kaki-kaki kecil gadis mungil berseragam putih merah menyusuri pematang sawah yang terhampar hijau.
burung-burung masih bebas menari dan bernyanyi.
menyaksikan petani menikmati minum air kendi dan makan siang dalam rantang di gubug ditemani sang istri.semilir angin mengiringi matahari yang selalu menjadi sahabat
pemandangan menyejukkan itu, "surga" itu selalu dijumpai hingga gadis itu berubah wujud menjadi remaja berbaju putih biru
tapi... panas tiba-tiba menyengat ketika sawah yang di hiasi kerbau, burung, gubug pak tani, itu kini tak ada lagi.
lantas lamunan itu juga begitu cepat berlari mengilang ketika melintas dan bertatapan dengan truk pengangkut tanah yang wira wiri, besi-besi beton yang tertancap, alat-alat berat, dan tanah yang dirampas dari tempatnya.
"surga" itu kini berubah menjadi "neraka" ketika alam tak lagi menjadi teman.
semua karena manusia yang mulai hilang ingatan, sehingga lupa dan tak tahu seperti apa "surga" itu sebenarnya.
"surga-surga" lain mulai diciptakan diatas hamparan hijau.
"surga" yang menurut gadis kecil berseragam putih merah waktu itu sebenarnya adalah "neraka"
warna hijau,warna meneduhkan itu berubah menjadi merah, coklat,gersang dan puanaaass...
dan semua tinggal ingatan.
it was...
ingatanku selalu saja lari ke belakang, lari mundur dengan cepat menuju kala itu.
ketika kaki-kaki kecil gadis mungil berseragam putih merah menyusuri pematang sawah yang terhampar hijau.
burung-burung masih bebas menari dan bernyanyi.
menyaksikan petani menikmati minum air kendi dan makan siang dalam rantang di gubug ditemani sang istri.semilir angin mengiringi matahari yang selalu menjadi sahabat
pemandangan menyejukkan itu, "surga" itu selalu dijumpai hingga gadis itu berubah wujud menjadi remaja berbaju putih biru
tapi... panas tiba-tiba menyengat ketika sawah yang di hiasi kerbau, burung, gubug pak tani, itu kini tak ada lagi.
lantas lamunan itu juga begitu cepat berlari mengilang ketika melintas dan bertatapan dengan truk pengangkut tanah yang wira wiri, besi-besi beton yang tertancap, alat-alat berat, dan tanah yang dirampas dari tempatnya.
"surga" itu kini berubah menjadi "neraka" ketika alam tak lagi menjadi teman.
semua karena manusia yang mulai hilang ingatan, sehingga lupa dan tak tahu seperti apa "surga" itu sebenarnya.
"surga-surga" lain mulai diciptakan diatas hamparan hijau.
"surga" yang menurut gadis kecil berseragam putih merah waktu itu sebenarnya adalah "neraka"
warna hijau,warna meneduhkan itu berubah menjadi merah, coklat,gersang dan puanaaass...
dan semua tinggal ingatan.
it was...
Komentar